Fakultas Geografi bahas Diskusi Ilmiah Dosen bertemakan “Tipologi Wilayah Kabupaten/Kota Berdasarkan Aspek Fisik, Sosial, dan Ekonomi” pada Selasa (15/06). Sebagai pemantik diskusi M. Iqbal Taufiqurrahman Sunariya, S.Si, M.Sc, MURP yang berkonsentrasi pada perencanaan wilayah.
Dalam penelitian yang disampaikannya di Hotel Amrani Syariah tersebut, M. Iqbal menyebut masih ada daerah di Kota Solo yang bisa dikategorikan sebagai desa-kota. Yaitu Kadipiro, Manahan, Jebres, Kepatihan Wetan, Pucangsawit, dan Karangasem.
Spesifikasi daerah desa-kota dijelaskan sebagai berikut:
- Kadipiro : Kepadatan penduduk kriteria 3 (5022 jiwa/km2), laju pertumbuhan kriteria 1 (-0,44%)
- Manahan: Persentase lahan terbangun kriteria 3 (69%), persentase lahan pertanian kriteria 3 (33%), Kepadatan penduduk kriteria 3 (7141), laju pertumbuhan kriteria 2 (2,51%)
- Jebres: Persentase lahan terbangun kriteria 3 (69%), persentase lahan pertanian kriteria 3 (28%), laju pertumbuhan kriteria 2 (1,21%)
- Kepatihan Wetan: Kepadatan penduduk kriteria 3 (6610 jiwa/km2), laju pertumbuhan kriteria 2 (0,31%)
- Pucang Sawit: Persentase lahan terbangun kriteria 3 (69%), persentase lahan pertanian kriteria 3 (29%), laju pertumbuhan kriteria 2 (1,21%)
- Karangasem: Persentase lahan terbangun kriteria 3 (68%), persentase lahan pertanian kriteria 3 (31%), kepadatan penduduk kriteria 3 (5342 jiwa/km2), laju pertumbuhan kriteria 2 (1,9%)
Menurut M Iqbal kesulitan yang ia peroleh dalam penelitian tersebut yaitu tidak samanya data di tiap wilayah.