Senin-Jumat (13-24/11), Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Seri Kuliah Umum bersama Profesor dari luar negeri. Para pembicara internasional tersebut meliputi Prof. Christopher A Gomez dari Kobe University, Jepang; Dr. Maxim Samson dari DePaul University, Amerika Serikat; Dr. Farha Sattar dari Charles Darwin University, Australia; dan Dr. M. Mian Nawaz dari National University of Singapore, Singapura.
Dalam kesempatan ini, Prof. Gomez membahas teknologi Point Cloud yang diterapkan dalam ilmu geomorfologi. Sementara itu, Dr. Maxim Samson mengeksplorasi topik Geopolitik, Representasi, Ideologi, dan Geostrategi, memperlihatkan dampaknya pada pandangan global dan klaim wilayah. Sedangkan Dr. M. Mian Nawaz mendiskusikan tentang Sistem Pendukung Keputusan Spasial dan teknik pemetaan untuk meresolusi konflik. Selanjutnya, Dr. Farha Sattar mengupas potensi menarik Drone dan pendidikan STEM di abad ke-21, bersama dengan pembahasan Augmented Reality dalam pengajaran geosains dan aplikasi Pemetaan 3D dalam Bencana Alam.
Selama kunjungan visiting professor ini, berbagai kegiatan menarik diadakan, termasuk workshop penerbitan (workshop on publication), diskusi potensial pendanaan kolaboratif untuk penelitian (discussion on potential matching fund), dan short courses. Program ini merupakan bagian penting dari upaya Fakultas Geografi untuk memperluas peluang belajar bagi mahasiswa dan dosen di kancah internasional. Kegiatan ini terselenggara berkat adanya dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diadakan oleh Kemendikbud RI.
Ditanya mengenai partisipasi aktif mahasiswa selama acara tersebut, Ketua Panitia Visiting Professor Hamim Zaky Hadibasyir mengatakan, “Antusiasme mahasiswa sangat menggembirakan. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru dari para ahli internasional, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi. Ini adalah bukti bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan dan memberikan nilai tambah pada perkembangan akademis mahasiswa. Selain itu, kegiatan visiting professor ini juga menjadi batu lompatan bagi Geografi UMS dalam membangun jejaring akademik dalam kancah internasional,”pungkas Hamim yang juga merupakan dosen Geografi UMS.